Cut Nyak Dhien


Selain laki-laki yang berjuang dalam medan perang melawan kolonial belanda, adapula perempuan yang ikut berjuang dan turun ke medan perang untuk ikut serta melawan belanda yaitu salah satunya adalah cut nyak dhien, cut nyak dhien adalah perempuan yang lahir di aceh, ia ikut berperang dalam perang aceh yang berlangsung selama 32 tahun, perang ini adalah perag terlama di indonesia. cut nyak dhien sangat berpengaruh dalam perang ini yang dilakukan dengan strategi gerilya yang luar biasa.

Cut nyak dhien bisa ikut ke medan pertempuran karena menikah dengan teuku umar yang saat itu sama-sama melawan belanda, awalnya ia menolak tawaran teuku umar untuk menikah dengan nya namun saat teuku umar mempersilahkan cut nyak dhien untuk bergabung dalam peperangan, ia menerima lamaran teuku umar. Dalam pernikahan itupun cut nyak dhien melahirkan anak bernama cut gambang.

Teuku umar adalah seorang pejuang yang melawan belanda, ia rela berhubungan dengan belanda untuk mencuri informasi dan rencana belanda, walaupun konsekuensinya ia harus di sebut pengkhianat oleh rakyat aceh. Tak lama dari itu teuku umar wafat dan meninggalkan cut nyak dhien sendirian untuk melawan belanda, cut nyak dhien bersama rakyat lain semakin gencar memberikan perlawanan, hingga cut nyak dhien menjadi orang yang ditakuti oleh belanda di aceh, siapa sangka seorang perempuan menjadi ancaman bagi belanda pada saat itu. Cut nyak dhien adalah sosok perempuan yang berani sehingga dibenci oleh belanda , ia terus melawan belanda hingga belanda jatuh menyerah.

Karena bertahun-tahun ia melawan belanda ia lupa bahwa ia sudah semakin tua dan tubuhnya pun digerogoti usia, hingga ada yang melaporkan keberadaannya karena merasa kasihan dan iapun dibawa ke banda aceh untuk dirawat sampai sembuh, setelah sembuh karena takut akan kembali berpengaruh, cutnyak dhien di buang ke sumedang dan wafat disana. Hingga akhirnya cutnya dhien di akui sebagai pahlawan nasional karena perjuangannya yang lama dan hingga kini beliau dijuluki sebagai “ibu perbu” karena beliau ahli di bidang agama.

0 Response to "Cut Nyak Dhien"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel