HB Yassin

Selain sejarah indonesia yang menjadi bagian perkembangan negara indonesia sampai bisa menjadi seperti sekarang ada pula sejarah kesusastraan indonesia yang juga sangat berpengaruh dalam berkarya bagi sebagian orang yang berkecimpung dalam bidang sastra. Salah satu tokoh yang terkenal di bidang sastra ialah HB Yassin, seorang kritikus sastra yang dikenal dengan julukan paus sastra.

Sebagai bentuk penghargaan terhadap beliau yang sudah berjasa dalam bidang sastra pemerintah membuat museum HB Yassin yang terletak di Taman Ismail Marzuki di kota Jakarta. HB Yassin sendiri merupakan dosen di Universitan Indonesia sebagai dosen sastra di Fakultas sastra indonesia. Namun beliau sendiri lebih senang menulis ketimbang mengajar, seperti yang dikatakan oleh istrinya bahwa bapak HB yassin suka sekali berada di satu ruangan yang tidak bisa diganggu hanya untuk sekadar menulis.

Pada zaman dahulu masih ada PKI dan bentukan dari PKI salah satunya ialah LEKRA yaitu lembaga kebudayaan rakyat ini ditentang oleh HB Yassin hingga pada akhirnya bergabung dengan kumpulan orang yang membentuk MANIKEBU yaitu manifesto kebudayaan sebagai bentuk perlawanan terhadap Lekra. Namun banyak sekali rintangan yang dihadapi dalam membela kesusastraan indonesia, hingga sampai saat ini HB Yassin dikenal sebagai bapak kritikus sastra indonesia.

Salah satu teman sastranya ialah Chairil Anwar seorang pelopor kesusastraan pada tahun 1945 di mana pada tahun itu sedang gencar-gencarnya para pahlawan untuk memerdekakan negara indonesia dari penjajahan belanda. Keinginan HB Yassin untuk mengoleksi banyak buku di tahun 1920 di mana pada saat itu pemerintah belanda melarang juga karya sastra ada karena dianggap sebagai bentuk perlawanan terhadap pemerintah belanda dan siapa saja yang membuat karya sastra atau mengoleksi buku-buku sastra maka akan ditangkap.

Namuan HB yassin dengan apik mengumpulkan karya-karya sastra dalam bentuk buku maupun dalam bentuk surat yang dikirim oleh teman-temannya, maka dari itu banyak sekali dokumentasi karya sastra yang dikumpulkan oleh HB yassin dari jaman dahulu sehingga sekarang terkumpul di museum hb yassin dan kita dapat melihat karya-karya sastra pada zaman dahulu.

Share this post