Kehebatan B.J. Habibie

Ketika B.J. Habibie naik sebagai Presiden menggantikan Presiden Soeharto, yang menyatakan berhenti sebagai Presiden Republik Indonesia pada tanggal 21 mei 1998, Indonesia sedang mengalami krisis ekonomi terburuk dalam kurun waktu 30 tahun. Krisis ini disebabkan oleh krisis uang yang di dorong oleh hutang luar negeri yang saat itu sangat besar. Saat itu pula terjadi banyak kerusuhan yang menghancurkan pusat-pusat bisnis, khususnya di kalangan investor keturunan cina yang membawa peran banyak dalam ekonomi indonesia. Tugas B.J. Habibie saat itu ialah memimpin pemerintahan transisi untuk menyiapkan dan melaksanankan agenda reformasi yang menyeluruh dan mendasar, serta harus segera mengatasi masalah yang terjadi saat itu.

B.J. Habibie sendiri telah membentuk kabinet reformasi pembangunan setelah sehari ia dilantik. Pada sidang pertama kabinet pembangunan reformasi habibie memberikan pengarahan bahwa pemerintahan harus mengatasi krisis ekonomi dengan dua sasaran pokok, yakni tersedianya bahan makanan pokok masyarakat dan berputarnya kembali roda perekonomian masyarakat. Selain itu saat pemerintahan B.J. Habibie terjadi peristiwa yang sangat terkenal pada masanya, yaitu pelaksanaan referendum timor-timur. Saat itu indonesia tidak pernah berambisi untuk menguasai wilayah tim-tim, tapi meskipun begitu indonesia telah banyak berkorban baik nyawa maupun harta benda untuk perdamaian di wilayah tim-tim. Timor-timur sendiri bagaikan duri dalam selimut, indonesia telah melakukan berbagai upaya tapi tidak pernah di beri tanggapan positif oleh lingkungan internasional maupun oleh masyarakat timor-timur sendiri.

Saat itu konflik terus berlarut-larut dan terus bertikai, oleh karena itu pemerintah menawarkan alternatif untuk masalah ini, jika mayoritas masyarakat timor-timur menolak otonomi luas maka dengan bijaksana bahkan demokratis pemerintah mengusukan untuk mempertimbangkan pemisahan timor-timur dari NKRI secara damai dan terhormat. Dan setelah jajk pendapat maka dengan demokratis mengesahkan pemisahan timor-timur dai republik indonesia. Selain itu saat pemerintahan B.J. habibie dilaksanakan pemilu 1999, yang saat itu dimenangkan oleh Abdurahman wahid, ia mengungguli megawati soekarno putri. Peristiwa inilah yang menandai berakhirnya masa pemerintahan B.J. Habibie, yang menjabat kurang lebih selama 17 bulan.

Share this post